BAB II
PANDUAN KHUSUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA
- A. Karakter utama untuk pelajaran Matematika
Tabel 1.2 Nilai-Nilai Karakter dan Indikatornya
No |
Nilai Karakter Utama
|
Indikator
|
1 | Berpikir logis, kritis, reatif, dan inovatif | 1) memaparkan pendapat didasarkan pada fakta empirik |
2) menunjukkan kekuatan dan kelemahan suatu permasalahan | ||
3) memberikan pemikiran alternatif pada permasalahan yang dihadapi | ||
4) memaparkan cara atau hasil baru dan mutakhir dari apa yang telah dimiliki | ||
5) memberikan gagasan dengan cara-cara yang asli atau bukan klise | ||
2 | Kerja keras | 1) menyelesaikan semua tugas dengan baik dan tepat waktu |
2) tidak putus asa dalam menghadapi masalah | ||
3) tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah | ||
3 | Keingintahuan | 1) menanyakan segala sesuatu yang belum diketahui |
2) mengamati perubahan-perubahan dari hal-hal atau kejadian | ||
3) berupaya mencari sumber belajar tentang konsep atau masalah yang dipelajari /dijumpai | ||
4) berupaya untuk mencari masalah yang lebih menantang | ||
5) aktif dalam mencari informasi | ||
4 | Kemandirian | 1) memiliki keyakinan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi |
2) memiliki keyakinan akan kemampuan dirinya | ||
3) mencatat hal-hal penting yang terkait dengan materi pelajaran matematika | ||
4) mencari strategi untuk mengatasi kesulitan tersebut dengan pemikirannya sendiri | ||
5) mempunyai kemampuan untuk mengatur belajarnya sendiri | ||
6) memiliki perilaku yang dapat menentukan tujuan belajar, sumber belajar, materi yang dipelajari, dan bagaimana mempelajarinya | ||
5. | Percaya diri | 1) menguasai materi prasyarat untuk menyelesaikan materi berikutnya |
2) mempunyai inisiatif | ||
3) memiliki keyakinan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi | ||
4) tidak menunjukkan keragu-raguan dalam melakukan sesuatu | ||
5) menunjukkan keberanian menyampaikan pendapat saat berdiskusi di kelas | ||
6) tidak mengeluh saat menyelesaikan masalah yang diberikan guru |
- B. Karakter pokok pada pelajaran Matematika
Karakter pokok pada pelajaran matematika meliputi religius, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, dan demokratis. Tabel 2.1 menguraikan deskripsi masing-masing nilai karakter tersebut beserta indikatornya
Tabel 2.1 Deskripsi Nilai-Nilai Karakter dan Indikatornya
No |
Nilai Karakter Pokok
|
Indikator
|
1 | Kereligiusan | 1) mengagumi kebesaran Tuhan melalui berbagai model matematika |
2) mengagumi kebesaran Tuhan karena kemampuan dirinya untuk hidup sebagai anggota masyarakat | ||
3) mengagumi kekuasaan Tuhan yang telah mencipta kan berbagai alam semesta | ||
4) mengagumi kebesaran Tuhan karena adanya agama sebagai sumber keteraturan hidup masyarakat | ||
2 | Kejujuran | 1) tidak menyontek ataupun menjadi plagiat dalam mengerjakan setiap tugas |
2) mengemukakan rasa senang atau tidak senang terhadap pelajaran | ||
3) menyatakan sikap terhadap suatu materi diskusi kelas | ||
4) mengemukakan pendapat tanpa ragu tentang suatu pokok diskusi | ||
5) menyelesaikan masalah dilakukan sesuai dengan kemampuannya sendiri | ||
3 | Kecerdasan | 1) pikiran dan perilaku yang berupa reaksi yang cermat, tepat dan cepat/akurat terhadap pengalaman baru |
2) cermat, tepat dan cepat/tangkas menyelesaikan masalah | ||
3) mampu menerapkan pengetahuan yang diperolehnya terhadap hal-hal yang baru | ||
4 | Ketangguhan | 1) sikap dan perilaku pantang menyerah /tidak mudah putus asa dalam mengahadapi berbagai kesulitan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran |
2) kokoh mempertahankan pendapatnya | ||
3) mampu mengatasi berbagai masalah menjadi tugasnya atau apa yang diinginkannya | ||
4) berpendirian kuat untuk mempertahankan hati nuraninya | ||
5) tidak mudah berubah sikap dalam menghadapi masalah | ||
5 | Kedemokratisan | 1) memilih ketua kelompok berdasarkan suara terbanyak |
2) mendukung hasil kesepakatan | ||
3) mengemukakan pikiran tentang idenya | ||
4) memberi kesempatan orang lain untuk mengemukakan pendapat sesuai dengan cara masing-masing | ||
6 | Kepedulian | 1) sikap simpati dan empati bagi orang lain atau kelompok yang kurang beruntung |
3) memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya terhadap orang lain yang mempunyai masalah | ||
3) membantu teman lain menyelesaikan masalah dalam segala situasi | ||
4) memberikan bimbingan teman lain yang menemui masalah |
- C. Kegiatan Pembelajaran yang Mengembangkan Karakter pada Pembelajaran Matematika
Tabel 2.2 Contoh Kegiatan Pembelajaran Matematika yang Mengintegrasikan Nilai-Nilai Karakter
No |
Nilai Karakter
|
Kegiatan Pembelajaran
|
1 | Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif | 1) melakukan kegiatan investigasi/penelitian |
2) menyelesaikan persoalan pemecahan masalah | ||
3) menyelesaikan persoalan open-ended untuk memberikan pemikiran alternatif pemecahannya | ||
4) melakukan kegiatan laboratorium untuk mengumpul kan fakta empirik sebagai dasar pengambilan ke simpulan | ||
5) melakukan tanya jawab berkaitan materi matematika dan keterkaitan dengan persoalan kontekstual dengan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif | ||
6) melakukan analisis dari masalah yang dihadapi | ||
2 | Kerja keras | 1) menyelesaikan tugas di dalam kelas, tugas pekerjaan rumah, tugas terstruktur |
2) menyelesaikan tugas sesuai batas waktu yang ditetapkan | ||
3) menyelesaikan tugas proyek | ||
4) tidak berhenti menyelesaikan masalah sebelum selesai | ||
5) melakukan tanya jawab berkaitan materi matematika dan keterkaitan dengan persoalan kontekstual dengan nilai kerja keras | ||
3 | Keinginta-huan | 1) melakukan kegiatan tanya jawab saat kegiatan apersepsi |
2) melakukan kegiatan tanya jawab pada kegiatan diskusi | ||
3) menugaskan peserta didik membuat pertanyaan (mengunakan metode problem posing ) | ||
4) menugaskan peserta didik mencari sumber belajar | ||
5) melakukan tanya jawab berkaitan materi matematika dan keterkaitan dengan persoalan kontekstual dengan nilai keingintahuan | ||
4 | Kemandirian | 1) melakukan penilaian secara individu |
2) menyelesaikan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya | ||
3) melakukan kegiatan penyelidikan untuk penemuan konsep | ||
4) melakukan tanya jawab berkaitan materi matematika dan keterkaitan dengan persoalan kontekstual dengan nilai kemandirian | ||
5) aktif dalam melakukan refleksi | ||
6) tidak ada keragu-raguan menyampaikan pendapat saat berdiskusi di kelas | ||
7) dengan rela menyelesaikan sendiri masalah yang diberikan guru | ||
5 | Percaya diri | 1) melakukan tanya jawab saat apersepsi tentang materi prasyarat |
2) mengajukan pertanyaan dan pernyataan atas suatu masalah | ||
3) menyelesaikan masalah yang dihadapi | ||
4) melakukan tanya jawab berkaitan materi matematika dan keterkaitan dengan persoalan kontekstual dengan nilai percaya diri | ||
6 | Kereligiusan | 1) menyiapkan peserta didik dimulai dengan berdoa apabila jam pertama, absensi, kebersihan kelas, dst |
2) mengagumi kebesaran Tuhan melalui penyampaian materi matematika secara kontekstual yang terkait dengan dunia peserta didik dan materi, misalnya adanya keteratuan bentuk geometri, keteratuan dan lain sebagainya | ||
7 | Kejujuran | 1) mengerjakan soal ujia secara individu tanpa menyontek |
2) mengerjakan tugas pekerjaan rumah secara individu dan tidak menjadi plagiat dalam mengerjakan setiap tugas | ||
3) melakukan kegiatan refleksi sehingga peserta didik dapat mengemukakan rasa senang atau tidak senang terhadap pelajaran | ||
4) melakukan kegiatan diskusi agar peserta didik dapat mengemukakan pendapat tanpa ragu tentang suatu pokok diskusi | ||
5) melakukan tanya jawab berkaitan materi matematika dan keterkaitan dengan persoalan kontekstual dengan nilai kejujuran | ||
8 | Kecerdasan | 1) memberikan latihan/soal pemecahan masalah |
2) melakukan kegiatan penemuan | ||
3) melakukan tanya jawab berkaitan materi matematika dan keterkaitan dengan persoalan kontekstual dengan nilai kecerdasan | ||
9 | Ketangguhan | 1) sikap dan perilaku pantang menyerah /tidak mudah putus asa dalam mengahadapi berbagai kesulitan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran |
1) mengikuti kegiatan pembelajaran dalam berbagai situasi | ||
2) menyelesaikan berbagai masalah yang menjadi tugasnya atau apa yang diinginkannya | ||
3) mempertahankan pendapatnya dalam kelompok diskusi atau aktivitas lain | ||
2) mampu mengatasi berbagai masalah menjadi tugasnya atau apa yang diinginkan nya | ||
3) berpendirian kuat untuk mempertahankan hati nuraninya | ||
4) tidak mudah berubah sikap dalam menghadapi masalah | ||
5) melakukan tanya jawab berkaitan materi matematika dan keterkaitan dengan persoalan kontekstual dengan nilai ketangguhan | ||
10 | Kedemokra-tisan | 1) memberikan kesempatan pada peserta didik untuk memilih ketua kelompok saat kegiatan diskusi |
2) memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok | ||
3) memberi kesempatan pada peserta didik ntuk mengemukakan pendapat sesuai dengan cara masing-masing saat kegiatan diskusi | ||
4) memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok | ||
5) melakukan tanya jawab berkaitan materi matematika dan keterkaitan dengan persoalan kontekstual dengan nilai kedemokratisan | ||
5) menghargai pendapat orang lain yang sedikit berbeda atau berbeda sama sekali dengan dirinya | ||
11 | Kepedulian | 1) memberikan tanggapan atas pertanyaan yang disampaikan teman lain |
2) memberikan kesempatan pendapat teman lain saat kegiatan tanya jawab | ||
3) memberikan bantuan terhadap teman sesuai dengan kemampuannya terhadap teman lain yang memiliki masalah | ||
4) memberikan penghargaan pada kegiatan diskusi saat teman lain menyelesaikan masalah | ||
5) melakukan tanya jawab berkaitan materi matematika dan keterkaitan dengan persoalan kontekstual dengan nilai kepedulian |
- D. Penggunaan BSE Mata Pelajaran Matematika untuk Pendidikan Karakter
Beberapa bagian dalam BSE Matematika dapat dipilih sebagai bahan rujukan untuk pendidikan karakter. Berikut adalah salah satu cuplikan gambaran umum BSE mata pelajaran Matematika didasarkan pada hasil content analysis sebagai berikut.
- BSE memiliki tujuan pembelajaran sesuai dengan pengembangan standar isi dan pendidikan karakter.
Dalam buku BSE tercantum secara eksplisit tujuan pembelajaran yang akan membantu siswa menguasai Standar Kompetensi yang berbunyi : (6) Memahami konsep segitiga dan segi empat serta menentukan ukurannya, dengan kompetensi dasar : (6.1) Mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya; (6.2) Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang; (6.3) Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah; (6.4) Melukis segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat dan garis sumbu
Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni. 2008
- BSE berpotensi menyajikan bahan ajar yang menciptakan siswa aktif dan bahasa membumi serta tidak multi tafsir
Dalam materi ini memungkinkan terciptanya aktivitas siswa melalui kegiatan penyelidikan yang diawali dengan aktivitas melukis semua garis tinggi pada segitiga yang telah ditentukan seperti yang ditunjukkan dalam gambar, sehingga tidak menyebabkan multi tafsir. Disamping itu dapat diamati keaktifan siswa dalam melukis garis bagi. Keaktifan tersebut dilakukan siswa atas dasar informasi yang menyatakan :
- “Dengan menggunakan penggaris dan jangka, lukislah semua garis tinggi pada segitiga ABC berikut”. Redaksi pada perintah tersebut menggunakan bahasa yang mudah dipahami peserta didik kelas VII sehingga peserta didik melaksanakan tersebut yaitu melukis ketiga garis tinggi.
- “Apa yang dapat kamu simpulkan dari ketiga garis tinggi tersebut “ juga menggunakan kalimat yang sederhana yang mudah dipahami, yaitu menyelidiki perpotongan ketiga garis tinggi yang dilukis tersebut
Atik Wintarti dkk.2008.
- BSE memuat bahan ajar dengan gambar menarik, relevan dengan konsep yang disajikan dan tidak mengandung multi tafsir
Bahan ajar yang menampilkan gambar-gambar menarik , jelas, relevan dengan konsep, mudah untuk diikuti untuk melakukan kegiatan. Gambar bekas goresan jangka berupa dua buah busur lingkaran dapat di amati dengan jelas. Demikian pula gambar titik potong kedua busur lingkaran dapat dilihat secara jelas pula.
Atik Wintarti dkk.2008
- BSE adalah bahan ajar yang memiliki nilai karakter, baik secara implisit maupun eksplisit.
Dalam materi ini tampak bahwa tugas mandiri diberikan dengan maksud untuk menumbuhkan kerja keras dan ketangguhan dan percaya diri. Kegiatan tersebut melatih berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam menyelidiki dua segitiga yang kongruen. Peserta didik akan menyusun bangun baru dari dua segitiga yang sebangun. Kegiatan menyusun bangun baru dari dua segitga yang sebangun tersebut dapat mendorong peserta didik agar kerja keras dan percaya diri dalam melakukan penyelidikan .
Dewi Nuharini dan Tri Wahyuni. 2008
- E. Strategi penggunaan BSE mata pelajaran matematika untuk pendidikan karakter
- Adaptasi lengkap sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Contoh:
|
Dari segi isi/materi guru dapat memberikan materi yang kontekstual, persoalan kontekstual yang disampaikan misalnya akan dibuat pelengkap bangunan masjid secara bergotong royong,. Ssaat ini dibuat pelengkap bangunan berbentuk segitiga sama kaki dengan besar salah satu sudut 45o dengan panjang salah satu sisi adalah 2 m. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan gambar segitiga yang tepat. Melalui penyampaian materi ini, peserta didik dapat berinovasi, dan berkreativitas dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Agar karaktekr demokrasi, serta kepedulian timbul, materi tersebut dapat dilakukan dengan meminta peserta didik menyelesaikan dalam diskusi kelompok dan mempresentasikan penyelesaian permasalahan tersebut.
Evaluasi yang dilakukan masih pada evaluasi kognitif, untuk itu dapat ditambahkan evaluasi untuk mengukur kemampuan lainnya sebagai contoh:
Lembar Penilaian Diri
Petunjuk:
Berilah tanda Ö sesuai dengan keadaanmu yang sebenarnya!
Skala Penilaian
|
||||||
5 | 4 | 3 | 2 | 1 | ||
Selalu dibantu teman saat mengerjakan tugas | Tidak pernah dibantu saat mengerjakan tugas | |||||
Mengerjakan soal ujian sendiri | Melihat pekerjaan teman bila diperlukan | |||||
Selalu mencontoh pekerjaan teman | Tidak pernah mencontoh pekerjaan teman | |||||
Selalu merefleksi setiap kegiatan pembelajaran | Tidakpernah merefleksi kegiatan pembelajaran | |||||
Selalu ragu menge-mukakan pendapat | Tidak pernah ragu mengemukakan pendapat | |||||
Selalu memeriksa kembali pekerjaan nya sebelum di kumpulkan | Tidak pernah me meriksa kembali pe kerjaannya sebelum di kumpulkan |
b. Adaptasi sebagian/parsial sebelum pembelajaran dilaksanakan.
Beberapa bagian dalam BSE sangat mungkin tidak sesuai dengan situasi pembelajaran yang akan diciptakan, misalnya dalam contoh (a) kesimpulan sudah dicantumkan dalam BSE, sehingga dikhawatirkan siswa tidak melakukan kegiatan eksplorasi, dan tidak melatih berpikir logis dikarenakan hasil sudah ditunjukkan dalam kesimpulan, sehingga kesimpulan disarankan untuk dihilangkan.
- Adaptasi sebagian/parsial selama pembelajaran dilaksanakan
Contoh berikut merupakan masalah yang lebih sederhana, karena gambar segitiga yang dibuat adalah segitiga samakaki (yang memiliki dua sisi sama panjang) disertai langkah-langkah yang masih memungkinkan siswa untuk melakukan eksplorasi
Adaptasi yang dapat dilakukan dengan mengubah persoalan, sehingga peserta didik dapat melakukan kegiatan eksplorasi:
1. Coba lukis segitiga samasisi KLM
- Buatlah sketsa dari unsur-unsur yang diketahui dan berilah tanda pada sketsa tersebut.
- Langkah apa yang kamu lakukan dahulu untuk melukis DKLM?
- Sebutkan langkah-lankah yang kamu gunakan untuk melukis DKLM?
- Adakah cara lain untuk melukis DKLM?Jelaskan!
- Coba lukis segitiga samakaki ABC dengan besar sudut ÐB = ÐC
- Buatlah sketsa dari unsur-unsur yang diketahui dan berilah tanda pada sketsa tersebut.
- Langkah apa yang kamu lakukan dahulu untuk melukis DKLM?
- Sebutkan langkah-langkah yang kamu gunakan untuk melukis DKLM?
- Jenis segitiga apakah DKLM, jika dilihat dari besar sudur dan panjang sisi?
- Adakah cara lain untuk melukis DKLM?Jelaskan!