Thursday, August 30, 2012

Disleksia, penyebab dan cara menanganinya

Disleksia

Disleksia berasal dari bahasa Yunani. Kata Dis berarti kesulitan. Kata Leksis berarti bahasa. Jadi disleksia berarti kesulitan dalam berbahasa.

Anak dengan disleksia mengalami gangguan belajar yakni kesulitan dalam mengeja, membaca dan menulis. Anak dengan disleksia melihat tulisan seolah-olah campur aduk dan bolak-balik , menyebabkan sulit dibaca dan diingat.

Anak disleksia sering merasa frustasi dan sulit untuk menyelesaikan tugas. Padahal mereka tidak mengalami keterlambatan intelektual. bahkan dari beberapa kasus anak dengan disleksia memiliki IQ lebih tinggi dari anak lainnya.

Penyebab disleksia

Penyebab disleksia ada beberapa fakor diantaranya yaitu

Neorologis yaitu ketidak mampuan penderita dalam belajar karena kesulitan membaca dan menulis disebabkan oleh otak yang memproses informasi secara berbeda dan tidak tepat.

Faktor keturunan . 80 % penderita disleksia mempunyai anggota keluarga dengan kesulitan belajar juga.

Cara menangani Anak Disleksia

Jika anak didiagnosa memiliki kelainan disleksia , maka anak tersebut harus mendapat dukungan ekstra baik dari orang tua di rumah maupun guru di sekolah. Memberikan latihan membaca dan menulis dengan menyenangkan secara berulang-ulang.

Sebuah studi mengklaim telah menemukan satu cara untuk membantu mengatasi cara belajar anak disleksia yaitu memberi spasi pada setiap huruf dari sebuah kata ketika anak tersebut belajar. Cara ini perlu dicoba oleh orang tua dan guru ketika membimbing belajar pada anak disleksia.

Orang Sukses dengan Disleksa

Beberapa orang memiliki disleksia dan sukses di dunia, diantaranya yaitu :

Albert Ensten : orang hebat penemu hukum relatifitas ini ternyata seorang disleksia

Leonardo Da Vinci : Siapa yang tidak mengenal sosok ini? seorang yang ahli matematik , insinyur dan seorang seniman ini ternyata menulis dengan catatan yang mundur.

Tom Cruise : Artis ganteng di Hollywood ini ternyata penderita disleksia , dan sekarang dia harus menghapal sekenario yang panjang dan rumit.

Demikian tulisan ini dibuat dengan berbagai sumber. semoga bermanfaat bagi kita semua

“Guru yang baik tidak pernah bilang muridnya Apa Itu Disleksia
REP | 26 June 2012 | 13:56 Dibaca: 584 Komentar: 6 2 dari 3 Kompasianer menilai bermanfaat

Setelah melewati semester dan sedang menikmati liburan, tiba-tiba saja saya teringat anak didik saya 10 tahun silam. Ketika saya mengajar kelas 1, ada seorang anak yang kesulitan menulis apalagi membaca. Bila saya mencatat di depan, anak tersebut mencatat dengan huruf-huruf terbalik di buku catatannya. Sekarang saya mengerti ternyata anak tersebut bisa saja teridikasi Disleksia.

Apa itu Disleksia?

Disleksia berasal dari bahasa Yunani. Kata Dis berarti kesulitan. Kata Leksis berarti bahasa. Jadi disleksia berarti kesulitan dalam berbahasa.

Anak dengan disleksia mengalami gangguan belajar yakni kesulitan dalam mengeja, membaca dan menulis. Anak dengan disleksia melihat tulisan seolah-olah campur aduk dan bolak-balik , menyebabkan sulit dibaca dan diingat.

Anak disleksia sering merasa frustasi dan sulit untuk menyelesaikan tugas. Padahal mereka tidak mengalami keterlambatan intelektual. bahkan dari beberapa kasus anak dengan disleksia memiliki IQ lebih tinggi dari anak lainnya.

Penyebab disleksia

Penyebab disleksia ada beberapa fakor diantaranya yaitu

Neorologis yaitu ketidak mampuan penderita dalam belajar karena kesulitan membaca dan menulis disebabkan oleh otak yang memproses informasi secara berbeda dan tidak tepat.

Faktor keturunan . 80 % penderita disleksia mempunyai anggota keluarga dengan kesulitan belajar juga.

Cara menangani Anak Disleksia

Jika anak didiagnosa memiliki kelainan disleksia , maka anak tersebut harus mendapat dukungan ekstra baik dari orang tua di rumah maupun guru di sekolah. Memberikan latihan membaca dan menulis dengan menyenangkan secara berulang-ulang.

Sebuah studi mengklaim telah menemukan satu cara untuk membantu mengatasi cara belajar anak disleksia yaitu memberi spasi pada setiap huruf dari sebuah kata ketika anak tersebut belajar. Cara ini perlu dicoba oleh orang tua dan guru ketika membimbing belajar pada anak disleksia.

Orang Sukses dengan Disleksa

Beberapa orang memiliki disleksia dan sukses di dunia, diantaranya yaitu :

Albert Ensten : orang hebat penemu hukum relatifitas ini ternyata seorang disleksia

Leonardo Da Vinci : Siapa yang tidak mengenal sosok ini? seorang yang ahli matematik , insinyur dan seorang seniman ini ternyata menulis dengan catatan yang mundur.

Tom Cruise : Artis ganteng di Hollywood ini ternyata penderita disleksia , dan sekarang dia harus menghapal sekenario yang panjang dan rumit.

Demikian tulisan ini dibuat dengan berbagai sumber. semoga bermanfaat bagi kita semua

“Guru yang baik tidak pernah bilang muridnya BODOH;

Guru yang baik selalu bilang, ‘Muridku belum bisa’”.